Tak pelak lagi, komitmen pembelian tersebut menjadi rekor untuk Airbus. Dengan begitu, maskapai milik Rusdi yaitu Lion Group menadi pelanggan loyal kedua pabrik pesawat yang terus bersaing tersebut.
Seperti yang dikutip dari Reuters, Rusdi menyebutkan ambisinya untuk memesan 1.000 pesawat dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Saat ini, Lion Air telah mempunyai komitmen pemesanan 700 pesawat.
Selain dua pemesanan spektakuler tersebut, sebelumnya Wings Air yang masih satu grup dengan Lion Air juga telah memesan 40 pesawat ATR 600 saat Singapore Airshow Februari tahun lalu. Padahal setahun sebelumnya maskapai tersebut telah memesan 15 unit pesawat yang sama.
Lalu apa tujuan Rusdi memesan ratusan pesawat itu? Saat penandatanganan pemesanan ATR 600, pengusaha yang tidak suka dengan pesawat itu mengungkapkan saat ini pasar memerlukan banyak armada pesawat. Hal itu juga diiringi dengan ambisinya untuk menguasai pasar Asia-Pasifik.
Tak heran bila dia memperluas bisnis penerbangannya hingga Malaysia dengan cara bekerja sama dengan pemerintah negara Jiran tersebut untuk membentuk Malindo Air sebagai pesaing ketat AirAsia. Selain itu, Lion Air Group juga mendirikan Batik Air untuk melayani penumpang premium.
Ambisi Rusdi tersebut diharapkan bisa tercukupi pada tahun 2026 nanti. Seperti yang dikutip oleh Reuters, Rusdi mengaku akan mencatatkan perusahaannya di bursa saham 2015 nanti. "Apa yang akan saya lakukan dengan (hasil penerbitan saham) itu? Saya akan membuat maskapai baru di negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik," ujar dia.
Kira-kira, pesawat jenis apa lagi yang menjadi incaran Rusdi?
0 Komentar untuk "Ambisi Rusdi Kirana miliki 1.000 pesawat"