Di Indonesia, Seorang Polyglot Rata-rata Bisa 5-11 Bahasa


Polyglot di Indonesia rupanya bukan barang baru. Walaupun terdengar asing di telinga masyarakat umum, polyglot di Indonesia punya komunitas yang bernama Polyglot Indonesia.

Dengan gambar wayang kulit di logo komunitas mereka, anggota Polyglot Indonesia berusaha secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan kemampuan bahasanya. Walau tidak ada data resmi jumlah anggota mereka, namun sudah ada ribuan orang yang tertarik pada facebook mereka.

"Berdasarkan jumlah member di group kami (http://www.facebook.com/groups/polyglotindonesia/). Ada 3100++ orang yang tertarik terhadap kegiatan kami," tutur Sang Founder Arra'di Nur Rizal kepada detikcom, Selasa (19/3/2013).

Rizal mengatakan anggota Polyglot Indonesia rata-rata mambu berkomunikasi dalam 5 bahasa. Hanya ada satu orang yang bisa berkomunikasi dalam 11 bahasa.

"Selama yang saya ketahui dan pernah bertemu, termasuk koordinator kami, rata-rata mereka mempelajari dan menggunakan 5 bahasa. Yang paling banyak saya ketemui dan kami juga mempunyai videonya adalah teman kami dari Yogyakarta bernama Vremita yang mempelajari dan menggunakan 11 bahasa," jelasnya.

Pertemuan anggota, menurut Rizal, diusahakan selalu rutin tiap minggunya di setiap kota besar. Namun itu semua tergantung dengan kesediaan waktu sukarelawan.

Pertemuannya sebenarnya tidak antar member. Polyglot Indonesia menyediakan sebuah lingkungan dimana para anggota bisa berlatih bercakap-cakap tanpa merasa terintimidasi.

Ada 2 jenis pertemuan yakni per bahasa dan antar bahasa:

1. Pertemuan per bahasa di koordinasi oleh koordinator bahasa. Tempat dan waktu semuanya diserahkan kepada koordinator.

2. Pertemuan antar bahasa adalah hasil koordinasi antar koordinator bahasa. Yang terjadi ketika pertemuan antar bahasa adalah disediakan meja dengan label bahasa.

Contohnya meja Italia atau meja Spanyol. Ketika para polyglot bercakap-cakap di meja tersebut. Mereka harus menggunakan bahasa yang tertera di meja tersebut. Contohnya, ketika di meja Spanyol, setiap orang di meja spanyol harus menggunakan bahasa spanyol.

Ini berguna untuk para polyglot untuk berlatih berpindah bahasa, karena mereka dapat berbicara 15 menit di meja Jerman, kemudian 15 menit di meja Spanyol dan 15 menit di meja Mandarin. Rizal mengingatkan komunitas ini bukanlah tempat kursus bahasa asing gratis.

Polyglot Indonesia tidak punya kurikulum atau sertifikat dan hanya berfokus pada percakapan.

Bagi Anda yang tertarik mengetahui kegiatan komunitas ini bisa langsung join ke group facebook http://www.facebook.com/groups/polyglotindonesia/ dan join forum di website www.polyglotindonesia.org.

"Pada saat bertemu semua bisa di bicarakan dari gosip sampai politik," tutur Rizal berpromosi.



0 Komentar untuk "Di Indonesia, Seorang Polyglot Rata-rata Bisa 5-11 Bahasa "