Pasar Modal Malaysia Maju Pesat, Pasar Modal Indonesia Jauh Tertinggal

Presiden Direktur Center for Banking Crisis Achmad Deni Daruri memaparkan posisi pasar modal Indonesia saat ini jauh tertinggal dengan negara tetangga Malaysia

Malaysia menempati Urutan kedua terbesar dalam mengumpulkan dana penawaran saham perdana (initial public offering -IPO) di Dunia.

"Malaysia hanya kalah dari Amerika Serikat. Malaysia sudah mampu memanfaatkan pasar modalnya sehingga masuk jajaran bergengsi," kata Deni,

Malaysia, bahkan mengalahkan bursa-bursa saham di negara-negara besar seperti London, Hong Kong dan Cina. 

Faktor nya Pasar Modal Malaysia, lebih efisien, transparan dan Akuntabel.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Ratna Dhewani menambahkan kualitas informasi keterbukaan yang disampaikan oleh para emiten kepada regulator saat ini memang belum sepenuhnya transparan. 

"Dalam laporan kuartal misalnya, polanya sudah terbaca ada semacam pengelolaan sehingga pendapatan biasanya terboosting di kuartal akhir."

Ratna menambahkan informasi yang diterima oleh publik saat ini juga belum merata. Masih ada beberapa kelompok yang bisa mendapatkan informasi lebih ketimbang yang lain.” Permasalahan, tidak pada aturan tetapi lebih pada penerapan dan penegakan aturan.”

Berdasar data hingga Agustus lalu, setidaknya terdapat 165 kasus dugaan pelanggaran peraturan yang dilakukan oleh para emiten. Kasus tersebut mencakup soal keterbukaan emiten perusahaan publik, perdagangan efek dan pengelolaan investasi. 12 kasus diantaranya bahkan kasus dugaan tindak pidana di bidang pasar modal, dan 56 kasus yang masih dalam tahap pemeriksaan.

Ratna menyadari, dengan jumlah emiten yang mencapai lebih dari 400 saat ini memang tidak mudah bagi Bapepam untuk mengawasi satu per satu. Tetapi, fungsi pengawasan ini bisa diperbaiki di masa depan terutama dengan dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan sehingga pengawasan bisa lebih efektif.









0 Komentar untuk "Pasar Modal Malaysia Maju Pesat, Pasar Modal Indonesia Jauh Tertinggal"