Dua hari terakhir media massa memberitakan ancaman New7Wonders untuk mendiskualifikasi Pulau Komodo dari pemilihan New7Wonders of Nature. Kabarnya, ancaman ini ‘terpaksa’ diberikan karena kurangnya dukungan dari pemerintah untuk mengakomodasi acara puncak New7Wonders yang tadinya direncanakan akan diadakan di Jakarta.
Menurut saya ini berita bagus. Saya mendukung pemerintah untuk tidak mengambil pusing tentang urusan New7Wonders ini. Alasannya? Berikut adalah fakta-fakta tentang New7Wonders yang perlu diketahui oleh kita semua:
Pertanyaannya, mengapa pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu membuat promosi besar-besaran untuk memilih Pulau Komodo sebagai New Wonders of the World of Nature? Dari informasi yang saya dapatkan, pemerintah sepertinya sudah menyadari kalau semua ini hanyalah akal-akalan belaka. Namun mereka tetap melakukannya karena melihat potensi peningkatan wisatawan ke Indonesia.
Menurut hemat saya, yang pemerintah lakukan lebih banyak menguntungkan New7Wonders daripada menguntungkan pariwisata di Pulau Komodo. Dengan mempromosikan Pulau Komodo dalam New7Wonders, pemerintah sadar maupun tidak sadar telah memberikan ‘mandat’ kepada New7Wonders, seakan-akan mereka adalah lembaga yang memiliki hak untuk menobatkan suatu tempat sebagai keajaiban dunia.
Model ‘bisnis’ New7Wonders adalah mengeksploitasi rasa nasionalisme untuk keuntungan mereka. Dengan melakukan ancaman untuk mendiskualifikasi Pulau Komodo, rasanya kini mereka yang harus berhadapan dengan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Dengan adanya kasus ini saya harus bersyukur, karena menurut pengalaman saya, rasa nasionalime menyulitkan seseorang untuk dapat menyadari bahwa ini hanyalah akal-akalan belaka.
Keuntungan mengikuti ‘kontes’ New7Wonders hanyalah potensi peningkatan pariwisata. Namun New7Wonders bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan pariwisata kita. Satu-satunya pihak yang dirugikan dengan dihapusnya Pulau Komodo dari daftar kontestan adalah New7Wonders sendiri, bukan kita.
Bacaan lebih lanjut:
Menurut saya ini berita bagus. Saya mendukung pemerintah untuk tidak mengambil pusing tentang urusan New7Wonders ini. Alasannya? Berikut adalah fakta-fakta tentang New7Wonders yang perlu diketahui oleh kita semua:
- New7Wonders adalah sebuah perusahaan privat asal Swiss. New7Wonders bukanlah yayasan atau organisasi Internasional yang beranggotakan negara-negara di dunia.
- Tidak ada lembaga dunia yang memberi mandat kepada New7Wonders untuk dapat menetapkan tujuh keajaiban dunia. Jika New7Wonders menetapkan ’7 keajaiban alam dunia’, maka ketetapan tersebut sebenarnya tidak lebih kuat daripada daftar 7 keajaiban dunia versi pribadi saya.
- Mengapa hanya tujuh? Angka tujuh hanyalah angka yang dipilih secara arbitrary. Lembaga yang jauh lebih serius seperti UNESCO menetapkan tak kurang dari 900 lokasi di dunia sebagai World Heritage Site, yaitu tempat-tempat yang perlu dijaga kelestariannya.
- ‘Keajaiban dunia’ dipilih tidak melalui kriteria pemilihan benar. Sama sekali tidak ada verifikasi bahwa satu orang hanya memilih satu kali saya. Yang mereka lakukan hanya memastikan satu alamat email hanya memilih satu kali.
- New7Wonders membuat layanan voting melalui telepon dan SMS premium di beberapa negara. Tidak seperti voting melalui email, pada voting melalui telepon dan SMS premium ini, pemilih diperbolehkan untuk mengirim voting sebanyak mungkin yang mereka mau!
- Tidak ada audit, baik oleh negara peserta maupun pihak independen, terhadap voting yang dilakukan. Bisa saja, misalnya, hasil dipilih sesuai dengan selera mereka sendiri.
- Kabarnya, Petra di Yordania mendapat 14 juta suara yang berasal dari Yordania. Padahal populasi Yordania tidak mencapai 7 juta orang.
- Tidak benarnya kriteria pemilihan terlihat jelas dari terpilihnya Patung Kristus Penebus di Brazil. Sebagai informasi, Patung Kristus Penebus baru berumur 78 tahun pada saat pemilihan berlangsung, tingginya hanya 39 meter, dan dibuat dengan teknologi modern. Bandingkan ini dengan Candi Prambanan yang tingginya 47 meter dan dibuat 11 abad yang lalu.
Pertanyaannya, mengapa pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu membuat promosi besar-besaran untuk memilih Pulau Komodo sebagai New Wonders of the World of Nature? Dari informasi yang saya dapatkan, pemerintah sepertinya sudah menyadari kalau semua ini hanyalah akal-akalan belaka. Namun mereka tetap melakukannya karena melihat potensi peningkatan wisatawan ke Indonesia.
Menurut hemat saya, yang pemerintah lakukan lebih banyak menguntungkan New7Wonders daripada menguntungkan pariwisata di Pulau Komodo. Dengan mempromosikan Pulau Komodo dalam New7Wonders, pemerintah sadar maupun tidak sadar telah memberikan ‘mandat’ kepada New7Wonders, seakan-akan mereka adalah lembaga yang memiliki hak untuk menobatkan suatu tempat sebagai keajaiban dunia.
Model ‘bisnis’ New7Wonders adalah mengeksploitasi rasa nasionalisme untuk keuntungan mereka. Dengan melakukan ancaman untuk mendiskualifikasi Pulau Komodo, rasanya kini mereka yang harus berhadapan dengan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Dengan adanya kasus ini saya harus bersyukur, karena menurut pengalaman saya, rasa nasionalime menyulitkan seseorang untuk dapat menyadari bahwa ini hanyalah akal-akalan belaka.
Keuntungan mengikuti ‘kontes’ New7Wonders hanyalah potensi peningkatan pariwisata. Namun New7Wonders bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan pariwisata kita. Satu-satunya pihak yang dirugikan dengan dihapusnya Pulau Komodo dari daftar kontestan adalah New7Wonders sendiri, bukan kita.
Bacaan lebih lanjut:
- Kontroversi ‘New Seven Wonders of the World’, tulisan lain saya.
- Save Komodo, blog buatan New7Wonders untuk membahas isu ini, dan lucunya sempat mengaku-ngaku sebagai buatan ‘anak bangsa’.
- Siaran pers New7Wonders: New7Wonders keeps Komodo, but removes Ministry of Culture and Tourism from official role
- Siaran pers New7Wonders: Komodo may be suspended from New7Wonders of Nature campaign
- Siaran pers New7Wonders: The New7Wonders Official Host in Jakarta: the true financial numbers
- Siaran pers New7Wonders: New7Wonders releases detailed chronology of events leading up to possible suspension of Komodo
- Siaran pers New7Wonders: New7Wonders President: there is a solution, we are ready
- 2011-02-06: Menambahkan penjelasan bahwa 14 juta suara yang dimaksud di atas semuanya berasal dari Yordania. Menambahkan masalah perihal pemilihan Patung Kristus Penebus sebagai New Seven Wonders of the World.
Source : http://priyadi.net/archives/2011/02/04/fakta-tentang-new7wonders/
0 Komentar untuk "Fakta Tentang New7Wonders"