Keunikan pernak-pernik dari bahan keramik, ternyata kini tak hanya dipilih masyarakat sebagai salah satu ornament penghias interior rumah. Bentuknya yang semakin inovatif dan fungsinya yang semakin beragam, menjadikan produk kerajinan keramik semakin dilirik kalangan masyarakat luas. Tidaklah heran bila sekarang ini banyak pelaku usaha di Indonesia yang mulai menekuni bisnis kerajinan keramik untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.
Dari sekian banyak pelaku bisnis keramik yang tersebar di Indonesia, pekan lalu tepatnya pada hari Jumat (23/11) tim bisnisUKM.com berkesempatan mengunjungi langsung salah satu showroom dan produsen keramik di Jalan Taman Pramuka 181 R.E. Martadinata, Bandung. Mengusung Studio 181 sebagai nama showroom sekaligus brand perusahaan yang Ia kembangkan saat ini, Elina Fariza (48) selaku sang owner menuturkan bahwa Studio 181 sendiri merupakan home industry yang memproduksi kerajinan kriya keramik dengan memanfaatkan bahan baku stoneware.
Ditemui di sela-sela kesibukannya menjadi salah seorang pengurus Dekranasda dan Kadin Kabupaten Bandung, Elina mengaku kecintaannya terhadap dunia seni khususnya kerajinan keramik menjadi modal utama bagi dirinya untuk mengembangkan studio 181. “Selain karena background pendidikan saya di bidang seni kriya keramik, saya juga ingin membuka usaha di rumah dan tidak bekerja di luar, akhirnya saya membuat aksesoris seperti gelang, kalung, dan anting dari bahan keramik hingga berkembang menjadi produk-produk interior dan cinderamata,” kata Elina.
Mulai serius menggeluti bisnis kreasi keramik pada tahun 2001, awalnya Elina membangun bisnisnya dengan modal yang terbilang cukup kecil. “Awalnya saya membuat keramik cinderamata dan fashion aksesoris tanpa bantuan peralatan, dan kemudian menitipkannya di beberapa teman dan sentra keramik sampai akhirnya perlahan-lahan saya mampu membeli peralatan yang sekarang ini bisa dikatakan semi lengkap dan didukung dengan adanya sebuah showroom,” kenangnya.
Keunggulan Produk Studio 181
Selama 11 tahun menekuni dunia keramik, Elina mengaku telah melahirkan sedikitnya 100 macam produk yang terbagi dalam beberapa kategori, seperti misalnya home decoration, pernak-pernik fashion, lampu hias, tempat aromaterapi, dan lain sebagainya. Jika dibandingkan dengan produk keramik lainnya di pasaran, studio 181 memiliki beberapa keunggulan yang tak kalah bersaing dengan produk serupa.
Desain produknya yang selalu up to date mengikuti permintaan pasar dan bentuknya yang cukup berkarakter dan terbilang limited edition, menjadikan produk kreasi studio 181 memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran. Tidak hanya itu saja, sampai hari ini Elina masih giat berkreasi menciptakan desain-desain terbaru untuk memenangkan persaingan pasar. Hal ini bisa kita lihat dari inovasinya yang belakangan ini mulai memperkenalkan pola batik khas Jawa Barat pada setiap produk yang Ia ciptakan. Keunikan-keunikan seperti inilah yang kemudian memberikan nilai tambah bagi produk kreasi studio 181.
Dibantu oleh sepuluh orang karyawannya, setiap bulan Elina bisa memproduksi sekitar 500-1.000 pcs untuk produk-produk berukuran kecil dan sekitar puluhan pcs kreasi produk yang berukuran besar. Selain aktif memproduksi kerajinan keramik, studio 181 ternyata juga memiliki segudang aktivitas pendukung. “Selain produksi keramik, kita juga menerima workshop untuk sekolah-sekolah dan juga untuk anak-anak, ada pula klub kreativitas, galeri, dan dilengkapi dengan outlet kuliner,” jelas Elina kepada tim bisnsiUKM.
Selama ini untuk pemasarannya, Elina lebih mengandalkan peran pameran baik ditingkat nasional maupun internasional serta memanfaatkan bantuan media online seperti misalnya website, facebook, dan BBM (BlackBerry Messenger). Dengan membidik konsumen menengah ke atas, sekarang ini produk kreasi studio 181 telah tersebar ke seluruh Indonesia dan mulai merambah pasar Malaysia dan juga Dubai.
Meskipun terkadang cukup sulit untuk mendapatkan bahan baku berkualitas dan memasarkan produk keramik ke pasaran, namun Elina tetap optimis bila kreativitas dan inovasi yang Ia ciptakan mampu menarik minat calon konsumen. “Karena keramik adalah kebutuhan tersier, bukan kebutuhan primary jadi agak sulit memasarkannya, kita harus jeli melihat pasar dan mengamati apa yang diminati masyarakat dan apa yang belum ada di pasaran,” tegasnya ketika ditanya mengenai kendala bisnisnya.
Kedepannya, Elina berharap agar bisnis keramik Studio 181 bisa berkembang lebih besar lagi serta mampu meningkatkan omzet penjualan setiap bulannya. “Jangan mudah menyerah, tetap kreatif dan inovatif, dan lakukan apa yang menjadi passion Anda!” pesan Elina ketika mengakhiri pertemuan hari itu.
0 Komentar untuk "Peluang Bisnis Kerajinan Keramik Peluangnya Semakin Menarik"